Langsung ke konten utama

Postingan

MAP of CONFLICT SERIES : Analisa Umum Pasifik

Utopia tentang keseimbangan dan kesetaraan di antara negara – negara dunia adalah harapan yang mendekati mimpi. Akan selalu ada negara – negara yang berusaha untuk berada di atas negara lainnya baik dalam ekonomi, politik maupun militer. Setiap negara membawa agenda kepentingannya sendiri seperti anak – anak sungai, ketidakmampuan PBB secara efektif menjadi muara laut bagi sungai – sungai itu menyebabkan PBB hanya menjadi kendaraan politik dan alat legitimasi kepentingan bagi negara – negara tertentu. Maka konflik pun tidak akan pernah lepas dari cerita negeri – negeri manusia di bumi. Salah satu konflik itu ada di pasifik yang melibatkan sejumlah negara dalam perebutan teritori dan tapal batas negara. Bisa dikatakan konflik pasifik ini sangatlah pelik sebab diikuti oleh banyak negara dengan fire power besar dan terkait pula dengan konflik di belahan bumi lainnya. Sehingga “bila” benar – benar meletus dapat berpotensi memicu perang dunia ketiga. Berikut dalam ar

Neraka di Perang Suriah

   Pasukan Suriah yang setia kepada Presiden Bashar Assad, ambil posisi dalam pertempuran di Kota Aleppo, Suriah May 26, 2013. (AP Photo/SANA) Perang saudara di Suriah semakin tidak terkendali akibat  banyaknya elemen asing ikut dalam pertempuran. “Elemen-elemen tersebut mendorong para petempur anti-pemerintah ke posisi yang lebih radikal,” ujar Paulo Sergio Pinheiro, diplomat dan profesor asal Brasil yang mengetuai komisi penyelidikan Dewan HAM PBB di Suriah. Para aktivis menyebut sedikitnya 80.000 orang tewas selama konflik di Suriah. Aparat pemerintah dan milisi pro-rezim Shabiha melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk pembunuhan, eksekusi, penyiksaan, pengadilan tidak semena-mena, kekerasan seksual, dan penganiayaan terhadap anak-anak. Kelompok anti-pemerintah juga melakukan kejahatan perang, termasuk pembunuhan, eksekusi di luar pengadilan, serta penyiksaan. Kondisi hak asasi manusia di Suriah memburuk hingga tingkat yang

Latihan Gabungan TNI 2013

Sebanyak 16.745 prajurit TNI melakukan latihan gabungan tingkat Divisi mulai 15 April 2013 dengan medan operasi: Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta; Asem Bagus, Jawa Timur; Bima, Nusa Tenggara Barat dan Sangatta, Kalimantan Timur. Materi latihan gabungan berupa proses pengambilan keputusan militer, kesiapan dan latihan, hingga komando pengendalian kampanye militer dan operasi gabungan. Latihan gabungan ini juga melakukan operasi pengintaian udara, operasi intelejen taktis, operasi pasukan khusus, dukungan udara, operasi perebutan pengendalian panggkalan udara, operasi laut gabungan, operasi amfibi, lintas udara, pendaratan administrasi, teritorial dan operasi darat gabungan. Kepala Staf Umum TNI, Marsekal Madya TNI Daryatmo menjadi Direktur Latihan dengan Panglima Kostrad, sementara Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir, sebagai Panglima komando dan staf gabungan latihan mandala. Menurut Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, Latihan Gabungan 2013 ini termasuk pe